Dari Metode Pembelajaran Hingga Ikhlas Beramal
Sebagai guru, meskipun masih honorer. Tetap saja segala kompetensi dasar guru harus dimiliki dan harus terus diasah. Supaya apa yang diikhtiarkan dalam proses belajar mengajar berhasil sesuai harapan semua pihak.
Hampir genap sepuluh tahun aku mengabdi di salah satu pendidikan formal tingkat atas di salah satu madrasah swasta yang ada di kabupaten Sukabumi. Mengampu mata pelajaran umum yang linear dengan jurusan kuliah yang dulu diambil, biologi.
“Ikhlas beramal.” Begitu salah satu slogan yang dipedomani oleh lembaga-lembaga pendidikan dibawah naungan kementerian agama Republik Indonesia. Dan saya adalah salah satunya yang harus berpedoman sekaligus mengamalkan slogan tersebut.
Meskipun sebenarnya untuk ikhlas bukan hal yang mudah, bahkan tergolong sangat sulit. Mengingat jaman sekarang semuanya seakan berkiblat pada nominal yang tertera dalam lembaran kertas kecil bernama uang. Siapa yang tak kenal dengan uang?
Sebagai seorang honorer, beramal yang ikhlas merupakan suatu ketetapan yang kadang sifatnya memaksa. Namun baiklah, hal itu dianggap sebagai suatu metode yang menuntun pada ikhlas yang sebenarnya, lalu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu ciri-ciri mengajar yang ikhlas adalah kita betul-betul menguasai kemampuan dasar seorang pengajar dan pendidik, teori-teori yang harus ada pada seorang guru wajib harus dimiliki. Kemudian bisa menerapkan teori tersebut pada proses pembelajaran.
Adapun teori dasar yang seringkali dianut oleh seorang pendidik adalah metode, model, strategi, pendekatan dan teknik dalam mengajar.
Kadang kita yang sudah berpuluh tahun mengajar, masih saja lupa dengan perbedaan kelima kata tersebut. Masih ragu untuk bisa membedakan mana model pembelajaran mana metode pembelajaran.
Baik, untuk menguatkan ingatan diri sendiri juga, saya coba tulis disini
Perbedaan Model, Metode, Strategi, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran
Model
Model pembelajaran adalah sebuah bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari awal sampai akhir pembelajaran. Dan dikemas dengan khas oleh para pendidik.
Contoh dari model pembelajaran adalah; Discovery learning, problem base learning, inquiry dan lain sebagainya.
Metode
pembelajaran adalah cara yang dipergunakan oleh pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh dari metode pembelajaran adalah; Ceramah, diskusi, dan demontrasi.
Strategi
Strategi pembelajaran adalah suatu aktivitas pembelajaran yang mesti dikerjakan oleh pendidik dan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dicapai secara efisien dan efektif.
Contoh; expedition discovery learning, group individual learning.
Pendekatan
Yang dimaksud dengan pendekatan disini adalah titik tolak atau sudut pandang guru terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan akan terjadinya sebuah proses yang sifatnya masih sangat umum. Di Dalamnya menguatkan, mewadahi, menginspirasi, melatari metode dalam suatu pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Contoh pendekatan pembelajaran adalah; student center, teacher center.
Teknik
Yang terakhir adalah teknik pembelajaran. Yang dimaksud dengan teknik pembelajaran yaitu langkah-langkah yang ditempuh dalam metode untuk mengelola kegiatan pembelajaran. Atau bisa juga diartikan dengan implementasi dari metode dan jabatan operasional dari metode pembelajaran.
Oke baiklah sobat..itu tadi sedikit rangkuman mengenai teori dari kompetensi dasar guru yang harus dipahami dan diamalkan.
Terakhir, aku sematkan disini salah satu doa terbesarku (kita ganti lagi dengan -ku, ya. Kata gantinya). “Semoga Allah memberikan keajaiban lewat aktivitas dan profesi yang sedang dijalani ini, sehingga mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.”
Keren. Kakak udah jadi guru sepuluh tahun. Pasti udah tahu banyak karakterku murid-muridnya 🤩
Aku baru tahu Teh Fira guru, semangaat dan sukses selalu terus Teh! Aku sebenernya awam sekali sama topiknya Teh Fira, tapi setelah dibaca sangat informatif sekali. Makasi banyak Teh. Buat doa teteh, aku aamiinkan dengan serius Teh :)) (walau aku lagi difase penganggurin huhuhu)
MasyaAllah hebat banget kak pengabdian 10 tahun di dunia pendidikan. Akau justru lulusan pendidikan belum pernah berkecimpung di dunia pendidikan. Benar sekali kak pekerjaan sekarang banyak yang dituju nominalnya, sebab itulah saya belum bisa berkecimpung didunia pendidikan. Semoga segala ilmu menjadi berkah ya ka.
Wah ternyata teh fira guru ya. Aku tau jadi guru itu ngga mudah ya mba. Apalagi tuntutan skrng ini. Aku mengamini doanya mba... Amin....